Mainstream yang dalam bahasa Indonesia memiliki makna
terlalu sering, menjadikannya sebuah kata sakti disetiap pembicaraan.
Jika kita menelaah lebih lanjut, kata mainstream yang lebih cenderung
dipergunakan untuk mengolok-olok, alangkah lebih baiknya kita renungkan.
Alangkah baiknya kata sakti tersebut dapat kita resapi kepada diri kita
masing-masing, untuk berintrospeksi bagi kita, agar kita hidup ini
tidak hanya ikut-ikutan saja, jadilah diri sendiri, lakukanlah sesuatu
yang berbeda dalam hidup dan mengenang bagi umat manusia lainnya.
No comments:
Post a Comment